Banjarbaru kemenag BJB – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan sekaligus menyiapkan tenaga pendidik yang lebih berdaya saing, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Banjarbaru menggelar kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning, bertempat di gedung MIN Banjarbaru pada Kamis (21/08).
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Banjarbaru, Fahmi Fitriadi, di hadapan para guru dan tenaga kependidikan MIN Banjarbaru. Dalam sambutannya, Fahmi menyampaikan bahwa penerapan kurikulum berbasis cinta dan deep learning merupakan langkah transformasi penting di dunia pendidikan, khususnya madrasah.
“Kurikulum ini menekankan dua hal penting, yaitu pendidikan yang dilakukan dengan cinta, empati, dan keikhlasan, serta proses pembelajaran yang mendalam (deep learning), agar peserta didik tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan berkarakter,” ungkap Fahmi.
Lebih lanjut, Fahmi berharap penerapan kurikulum ini mampu membentuk ekosistem belajar yang lebih bermakna, serta memperkuat identitas madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul di bidang ilmu pengetahuan sekaligus berakar pada nilai-nilai spiritual.
Sementara itu, Pengawas Pembina MIN Banjarbaru, Ibu Nurul Makromah, dalam komentarnya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kurikulum berbasis cinta dan deep learning akan menjadi panduan penting bagi guru MIN Banjarbaru dalam mengelola kelas dan membangun kedekatan emosional dengan peserta didik.
“Guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga pembimbing yang menanamkan cinta, kepedulian, dan semangat belajar pada anak. Dengan pendekatan ini, saya yakin pembelajaran di MIN Banjarbaru akan semakin hidup dan menyenangkan,” ujar Nurul.
Nurul juga menambahkan bahwa keberhasilan penerapan kurikulum ini bergantung pada konsistensi guru dalam mengintegrasikan nilai cinta dan konsep deep learning ke dalam praktik pembelajaran sehari-hari.
Acara sosialisasi berlangsung interaktif, ditandai dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para guru MIN Banjarbaru menyampaikan pandangan dan kesiapan mereka dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut. Para pendidik pun antusias untuk menjadikan kurikulum ini sebagai langkah nyata menuju peningkatan kualitas pendidikan madrasah, sekaligus membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. DIY
Pewarta: Mardian
Foto: Kontri
Pewarta: Mardian
Foto: Kontri