Wajo (Kemenag Banjarbaru) – Kafilah Kalimantan Selatan, termasuk dua santri asal Banjarbaru, telah sampai di Wajo, Sulawesi Selatan untuk mengikuti MQK Internasional ke-1 Tahun 2025. Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru , H. Khairani, memastikan kondisi para santri yang mengikuti kegiatan di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dalam keadaan sehat dan terlayani dengan baik.
Sebagai pendamping resmi, ia menyambangi langsung para santri asal Kalimantan Selatan yang berjumlah 36 peserta dengan didampingi 6 orang pendamping. Kehadirannya merupakan wujud kepedulian dan dukungan penuh dari Kementerian Agama Kota Banjarbaru terhadap keberhasilan dan kenyamanan para santri yang sedang berjuang di ajang tingkat internasional ini.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya memastikan aspek teknis perlombaan, tetapi juga memperhatikan kondisi kesehatan dan kebutuhan para santri. Hal ini penting agar seluruh peserta dapat tampil dengan maksimal dan penuh semangat dalam setiap cabang yang diikuti.
Adapun dari sejumlah santri peserta, tercatat di antaranya Parrel Saputra, santri Pondok Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru yang akan tampil pada cabang Hadis Ilmu Hadis, serta Muhammad Fakhri Azhari, santri Pondok Pesantren Al Falah Putera yang juga menjadi salah satu wakil dari Kalimantan Selatan dalam MQK Internasional Ke-1 ini. Kehadiran mereka membawa kebanggaan tersendiri bagi daerah, sekaligus menunjukkan kualitas dan kapasitas santri Banua di kancah nasional maupun internasional.
“Alhamdulillah, kondisi santri dalam keadaan sehat. Mereka mendapat pelayanan yang baik, dan semangatnya luar biasa dalam mengikuti musabaqah ini,” ujar Khairani usai melakukan pendampingan di lokasi, Kamis (02/10/2025).
Kegiatan MQK Internasional Ke-1 ini menjadi momentum penting bagi para santri untuk mengasah kemampuan dalam membaca, memahami, dan mengkaji kitab kuning secara mendalam. Selain itu, musabaqah ini juga mempererat silaturahmi antar santri dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara, sehingga melahirkan jejaring keilmuan yang lebih luas dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Pewarta: Ridho
Foto: Ridho
Editor: Karima