Banjarbaru (Kemenag Banjarbaru) – Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel, H. Muhammad Tambrin, di Aula Jeddah Asrama Haji Banjarbaru, Selasa (30/9/25). OMI tahun 2025 akan digelar dari tanggal 2-3 Oktober 2025 dan akan diikuti siswa-siswi madrasah perwakilan dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
Tahun 2025 menjadi tahun perdana OMI dilaksanakan. Kompetisi ini akan memperlombakan berbagai cabang di bidang sains bagi siswa MI/sederajat, MTs/sederajat dan MA/sederajat. Selain menjawab soal sains yang diintegrasikan dengan ilmu agama, OMI juga akan menjadi kontes riset bagi peserta tingkat MTs dan MA.
Dalam sambutannya, H. Muhammad Tambrin menekankan bahwa tema OMI tahun ini mengintegrasikan antara Islam dan teknologi digital dengan semangat “Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju”. Menurutnya, penting bagi generasi muda untuk tidak hanya unggul dalam kecerdasan intelektual, tetapi juga mampu melaksanakan nilai-nilai keislaman dengan baik.
“Bisa saja seseorang pintar secara IQ, tetapi kemampuan melaksanakan rukun Islam juga harus benar. Anak-anak kita harus cerdas secara akal sekaligus cerdas secara spiritual. Jangan sampai teknologi itu didahulukan tanpa mementingkan akhlak dan agama,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa teknologi merupakan alat bantu yang harus digunakan secara bijak. “Teknologi bisa membantu kita menyimpan data dan informasi, namun penggunaannya harus diimbangi dengan kesadaran terhadap fungsi dan tanggung jawab. Dengan begitu, kemajuan digital dapat berjalan seiring dengan nilai keagamaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, H. Mukhlis Ridhani, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan kafilah Banjarbaru dalam ajang OMI 2025 tingkat provinsi ini. Ia berharap kafilah Banjarbaru mampu menunjukkan prestasi terbaik sekaligus membawa nama baik kota Banjarbaru.
“Kami bangga kafilah Banjarbaru bisa ikut berkompetisi di ajang provinsi. Harapan kami, anak-anak tidak hanya fokus meraih juara, tetapi juga menjadikan OMI sebagai ruang pembelajaran dan pembentukan karakter. Semoga mereka mampu menampilkan potensi terbaik yang akan berdampak positif bagi pendidikan madrasah di Banjarbaru,” tutur Mukhlis.
Turut berhadir pada Pembukaan OMI Kalsel ialah Ketua DWP Kemenag Banjarbaru, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Banjarbaru, beserta para kafilah dan pendamping dari Kota Banjarbaru.
Ka.Kankemenag menyatakan bahwa dukungan penuh dari orang tua, guru, serta seluruh elemen madrasah sangat penting dalam mendukung keberhasilan para peserta. “OMI bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga sarana silaturahmi, inovasi, dan penguatan karakter Islami di tengah perkembangan teknologi,” ucapnya.
Pewarta: Karima
Foto: Karima
Pewarta: Karima
Foto: Karima